Kamis, 28 Mei 2009

Politik Sopir Bajaj

Lelucon klasik tentang bajaj melintas lagi dalam pikiranku ketika menyaksikan riuh rendah jagat perpolitikan tanah air. yang namanya Bajaj itu, klo belok cuma dua yang tahu: sopir bajaj dan Tuhan si sopir. yg laen bakal kesulitan nebak si bajaj bakal ngerem, belok kanan, belok kiri atau tancap gas.
begitu juga sepertinya dengan perpolitikan saat ini dalam menentukan cawapres. Semua lg kesulitan untuk menebak-nebak siapa bakal cawapresnya sby.
Jd jangan heran jika keruwetan "jalan raya politik" kita bakal menimbulkan kemacetan atau terjadi kecelakaan diantara partai-partai politik yang ada.
Bayangkan saja, semua terbingkai dalam kata-kata "semua mungkin terjadi dalam politik". Sama kan dengan kata "semua mungkin terjadi kalau bajaj mau belok". yg keliatan musuhan eh kecium bermesraan dibelakang. yang keliatan bermesraan eh g taunya selingkuh.ah..terus apa bedanya dong semua elit politik negeri ini dengan sopir bajaj?
Seru. Menegangkan. Penuh kejutan. kira-kira itulah yang bakal terus terjadi dalam jagat politik kita. menimpa siapa aja yang punya gen politik dalam dirinya.buat yang g punya gen politik sih masih nyantai-nyantai aja. dengan enteng bisa bilang "mboh, bodo amat, ore weruh,pikir be dewek, sire malah pusing-pusing amat, au ah elap, emang gue pikirin dll". Yang seperti ini nanti ujungnya bilang "siapapun presidenya ga ngaruh apa2.gw masih tetep miskin...(yg laen nyaut "elo kali yg miskin, gw enggak tuh")
oaaaahhhhhh, negeri bajaj.......

Tidak ada komentar:

 

blogger templates | Make Money Online