Selasa, 14 Oktober 2008

Diary Ramadhan (2)

Malam - malam pekan pertama ramadhan. Sim salabim... masjid - masjid penuh sesak. Banyak orang - orang berduyun - duyun untuk datang shalat tarawih. Alhamdulillah. Tapi sholat maghrib tadi ga sebanyak jama'ah sholat tarawih. Seolah - olah sholat tarawih lah yang lebih utama daripada sholat maghrib.

Banyak muka - muka baru bermunculan. Beragam motivasi. Beragam tampilan. Beragam kelakuan. Anak - anak kecil masih memainkan drama yang sama. Berteriak dengan kencang ketika imam sudah sampai pada bacaan waladhoolliiin... Aaaaamiiiiiinnn. Sepuasnya. sekencang - kencangnya. Namanya juga anak - anak. Kurang pelajaran. Uupps... Rupanya yang sudah dewasa juga tidak mau kalah. Ikut koornya anak - anak juga. Berteriak Aaaaamiiiiiin. Sepuasnya. Sekencangnya. Kurang ajar. Apa dikiranya Allah itu tuli.

Dramanya anak - anak tidak berhenti disitu. Didekat saya anak - anak juga memainkan yang pernah saya lakonin dulu. Menginjak kaki temanya. Mendorong temanya yang lagi ruku. Menarik kaki temanya yang sedang sujud. Saling menggoda... Uupss. Ternyata ada juga orang dewasa yang terjebak pada kenangan masa kecil. Dia masih juga bercanda dengan teman sebelahnya. Semua pemandangan ini menggelikan. Saya pun melangkahkan kaki pulang. Sudah selesai mengerjakan delapan rakaat. Masih juga ada yang bisik - bisik kalo saya Muhammadiyah. Saya tersenyum saja. Memangnya delapan rakaat cuma milik orang Muhammadiyah saja.

Hari - hari pekan pertama ramadhan. Cuaca jakarta sangat panas. Rasa haus lebih terasa ujianya dibandingkan saat saya menjalani puasa di Malang. Saya berjalan melewati sebuah warteg. Pintunya ditutupi kain. Kaki - kaki bergelantungan. Saya mengintip dari celah kain yang tersingkap. Rupanya sedang sahur. Ini jelas sedang bikin jama'ah baru dengan ajaran baru. Soalnya kalau dalam ajaran islam, sahur di wilayah jakarta ya sebelum shubuh tadi. bukan sesudah shubuh.

Saya naik bus metromini menuju kantor. Kondekturnya berteriak - teriak mencari penumpang. Sesekali mulutnya keluar asap. Ini rupanya anggota jamaah yang sama dengan orang - orang yang makan diwarteg tadi. Masih sahur.

Seorang wanita masuk. Pakaianya minim sekali. ah... mungkin ini juga anggota jamaah yang sama. Jamaah orang - orang yang merugi. Banyak sekali anggotanya. Diterminal, di biskota, dirumah makan, dimana - mana. Orang - orang yang masih memperturutkan hawa nafsunya disaat setan sudah dibelenggu.

Semoga kita bukan termasuk jamaah yang dicirkan oleh rasulullah hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja. Tanpa pahala sedikitpun yang diberikan langsung oleh Allah swt.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

帳號的設計 要有什麼經驗
發問者: Hokkiao ( 實習生 5 級)
發問時間: 2008-10-07 06:59:19 ( 還有 1 天發問到期 )
解答贈點: 20 ( 共有 0 人贊助 )
回答:
2 意見: 0
[ 檢舉 ]
zycxxcz1234.blogspot.com

方案 : 一ㄍ 【WRETCH】 categorization分類 TRANSFER->一ㄍ [BLOGSPOT] ID帳號








NATIONAL TAIWANUNIVERSITY
IWANNA

 

blogger templates | Make Money Online