Kamis, 29 Mei 2008

Jika...

Jika aku buta
Apa itu keindahan?
Seindah apakah bunga - bunga ditaman?
Seindah apakah gunung - gunung?
Seindah apakah pantai?
Seindah apakah langit yang cerah?
Seindah apakah warna - warni pelangi?
ceritakan padaku agar ku bisa merasakan indahnya

Jika aku tuli
Apa itu kemerduan?
Semerdu apakah burung yang berkicau dipagi hari?
Semerdu apakah gemerisik dedaunan?
Semerdu apakah anak - anak kecil yang riang berlarian?
Semerdu apakah adzan diwaktu shubuh?
Ceritakan padaku agar ku bisa merasakan merdunya?

Tuhan,
Jika aku tak melihat
Izinkan aku melihat wajahmu nan teduh
Jika aku tuli
Izinkan aku mendengar titahmu
Engkau yang Maha Indah
Tak ada yang lebih indah
Engkau yang Maha Mendengar
Adakah yang tak Kau dengar
Cintaku semoga selalu lebih tinggi
Dari apapun yang bisa aku cintai di dunia ini

Kamis, 15 Mei 2008

Perbedaan Membuat Kita Menyatu

Perbedaan kerap menjadi kambing hitam ketika sepasang kekasih bercerai, ketika sebuah partai politik pecah, ketika sebuah organisasi bubar dan lainya. Perbedaan seolah membuat segalanya menjadi tidak indah. berakhir dengan duka dan dendam. Menghancurkan kenangan yang telah dirakit bersama dalam waktu yang sangat cepat dan menghapusnya dari ingatan.
Padahal sebuah rumah yang kokoh atau istana yang megah terdiri dari bahan - bahan bangunan yang berbeda. Ada batu - batu kali, batu bata, kerikil, pasir, semen, kayu, genteng, paku dan bahan bangunan yang justeru berbeda dari sisi kekuatan maupun ukuranya.
Pelangi indah yang melengkung apik pun tersusun dari warna - warna yang berbeda. Ada warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dengan gradasi yang tertata harmonis.
Lihat juga lukisan - lukisan yang indah. Ia tidak berdiri sendiri. Ada garis, lengkung, lingkaran yang berbeda ukuranya dan saling berpadu menghasilkan makna.
Perhatikanlah apapun yang ada disekitarmu. Maka kau akan melihat betapa mereka ada dari perbedaan. Betapa perbedaan itu menghasilkan sesuatu yang indah nan membahagiakan.
Pada istana megah yang indah, kau melihat batu - batu kali itu mengikhlaskan dirinya untuk terpendam didalam tanah dan menjadi pondasi bagi bangunan diatasnya. Begitu juga dengan dinding yang harus menyangga bangunan dan genteng yang menjadi tameng dari terik panas dan guyuran hujan.
Belajarlah pula dari sebuahpohon. Berasal dari biji yang sama. Kemudian dari biji tersebut ada yang muncul ke atas permukaan menjadi batang, daun dan buah atau bunga. Ada yang menembus kedasar bumi yang gelap menjadi akar yang kokoh.
Tidak semua kita harus terlihat diatas permukaan. Dilihat banyak orang. Dipuji banyak orang. Menjadi buah bibir dimana- mana. Harus ada yang menjadi akar. Tersembunyi dari penglihatan manusia. Bahkan semakin tersembunyi, semakin mendekat kepada air.
Maka jika kita telah bersepakat bersatu. maka perbedaan harus membuat kita menyatu. Perbedaan harus menjadi jalan bagi kita untuk menghadirkan kebahagiaan. Menganugerahkan senyuman kepada dunia. Dan menjadi sumber kedamaian. Jadilah yang terbaik dimanapun posisi kita. Entah sebagai atasan maupun bawahan. Entah sebagai suami maupun istri. Entah sebagai jenderal maupun prajurit.

untuk Seseorang: Smoga perbedaan membuat kita menyatu.

Rabu, 14 Mei 2008

Kau Hanya Perlu Melangkah

Kehidupan seperti memasuki sebuah bangunan dengan ribuan pintu. Saat kau membuka satu pintu, maka bersiaplah untuk menerima kejutan demi kejutan sebelum kau sampai pada pintu berikutnya. Kejutan - kejutan itu ada yang membuatmu berbahagia juga ada yang membuatmu bersedih. Ada yang mengembangkan senyummu juga ada yang menurunkan gerimis di wajahmu. Kejutan itu seperti layaknya sebuah kado dari seorang sahabat yang kau sendiri tidak pernah tahu apakah isi kado tersebut menyenangkan hatimu atau membuatmu bersedih. Yang perlu kau tahu adalah kado tersebut diberikan oleh sahabatmu dengan cinta. Dengan harapan kau berbahagia atas kado tersebut. Dengan jabat hangat persahabatan yang jauh lebih berharga dari kado tersebut.
Di dalam bangunan kehidupan, kau tidak bisa berdiam diri terlalu lama disebuah ruangan sebab itu tandanya kau telah mati. kau harus terus melangkah. Memilih pintu dihadapanmu. Dan bersiap melewati setiap kejutan dibelakang pintu tersebut. Saat kejutan itu mengembangkan senyuman, kau harus terus melangkah meskipun kau ingin berlama - lama. Begitupun saat kejutan tersebut menorehkan kesedihan, kau juga harus terus melangkah meski kau ingin berhenti saja dan kembali kemasa - masa bahagiamu.
Tidak ada waktu untuk membiarkan ragu. Sebab itu membuatmu menunggu. Kau hadir untuk mengukir kematian terindah. Bukan menunggu kematian atau menjemput kematian. Kau melangkah untuk melewati pintu terakhir dengan senyuman setelah melewati kejutan demi kejutan.
Karenanya kau hanya perlu melangkah satu langkah kedepan. Mengusir keraguan. Menciptakan kehidupan. Mengukir masa depan. Saat kau berhenti, kau berhenti untuk mengumpulkan energi dan melesat lebih cepat. Bukan untuk menyesal dan mati kelelahan bersama penyesalan.
Hidup adalah seni memilih. Seni mengambil keputusan. Seni mengubah penyesalan menjadi bara perjuangan. Kau hanya perlu melangkah. Jangan berhenti terlalu lama. faidza azzamta fatawakkal 'alallah

 

blogger templates | Make Money Online