Mereka dedaunan tak bernama
Tumbuh dalam rerimbun belukar
Tanpa riuh polusi
Atau resah mesin
Mereka merekah tenang memekar hari
Menyapa matahari yang kian meninggi
Bercanda riang menggoda sekawanan burung
Memendar kerinduan dalam pandang relung
Kau tak menemukannya dalam gemerlap
Tak juga dalam gelap
Hanya fajar yang menyingkap
Dan mata hati yang tak jua terlelap
Jaga – jaga
Kau harus terjaga
Sebab jemari liar terus menyeringai
Wagir, 5 April 2006
(Melihat dakwah bersemi di Wagir, Malang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar